Peningkatan
mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar yang
diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai
kemampuan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diharapkan. Karena pada
dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu
guru dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, guru yang kompeten
akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih
mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang
optimal. Adam dan Decey (dalam Usman, 2003) mengemukakan peranan guru dalam
proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: (a) guru sebagai demonstrator,
(b) guru sebagai pengelola kelas, (c) guru sebagai mediator dan fasilitator dan
(d) guru sebagai evaluator. Sebagai tenaga profesional, seorang guru dituntut
mampu mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang
optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran. Menurut Amatembun (dalam
Supriyanto, 1991:22) “Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru
dalam menciptakan dan mempertahankan serta mengembang tumbuhkan motivasi
belajar untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan”. Sedangkan menurut Usman
(2003:97) “Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi
terjadinya proses belajar mengajar yang efektif”. Pengelolaan dipandang sebagai
salah satu aspek penyelenggaraan sistem pembelajaran yang mendasar, di antara
sekian macam tugas guru di dalamkelas. Berdasarkan uraian di atas, maka fungsi
pengelolaan kelas sangat mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola
kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan
iklim sosio emosional dan mengelola proses kelompok, sehingga keberhasilan guru
dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan, indikatornya proses belajar mengajar
berlangsung secara efektif.
PERAN
GURU DALAM STRATEGI PENGELOLAAN KELAS
Pada
dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu
guru dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, guru yang kompeten
akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih
mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang
optimal. Adam dan Decey (dalam Usman, 2003) mengemukakan peranan guru dalam
proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: (a) guru sebagai demonstrator,
(b) guru sebagai pengelola kelas, (c) guru sebagai mediator dan fasilitator dan
(d) guru sebagai valuator.
a)
Guru Sebagai Demonstrator
Guru
menjadi sosok yang ideal bagi siswanya hal ini dibuktikan apabila ada orang tua
yang memberikan argumen yang berbeda dengan gurunya maka siswa tersebut akan
menyalahkan argumen si orangtua dan membenarkan seorang guru. Guru adalah acuan
bagi peserta didiknya oleh karena itu segala tingkah laku yang dilakukannya
sebagian besar akan ditiru oleh siswanya. Guru sebagai demonstrator dapat
diasumsikan guru sebagai tauladan bagi siswanya dan contoh bagi peserta didik.
b)
Guru Sebagai Evaluator
Evaluator atau
menilai sangat penting adalah rangkaian pembelajaran karena setiap pembelajaran
pada akhirnya adalah nilai yang dilihat baik kuantitatif maupun kualitatif.
Rangkaian evaluasi meliputi persiapan, pelaksanaan, evaluasi. Tingkat pemikiran
ada beberapa tingkatan antara lain :
- Mengetahui - Mengerti -
Mengaplikasikan - Analisis - Sintesis (analisis dalam berbagai sudut) -
Evaluasi
Manfaat
evaluasi bisa digunakan sebagai umpan balik untuk siswa sehingga hasil nilai
ini bukan hanya suatu point saja melainkan menjadi solusi untuk mencari
kelemahan di pembelajaran yang sudah diajarkan. Hal -hal yang paling penting
dalam melaksanakan evaluasi. Harus dilakukan oleh semua aspek baik efektif,
kognitif dan psikomotorik. Evaluasi dilakukan secara terus menerus dengan
pola hasil evaluasi dan proses evaluasi. Evalusi dilakuakan dengan
berbagai proses instrument harus terbuka
c)
Guru Sebagai Pengelola Kelas
Manager
memenage kelas, tanpa kemampuan ini maka performence dan karisma guru akan
menurun, bahkan kegiatan pembeajaran bisa kacau tanpa tujuan. Guru Sebagai
Pengelola Kelas, agar anak didik betah tinggal di kelas dengan motivasi yang
tinggi untuk senantiasa belajar di dalamnya. Beberapa fungsi guru sebagai
pengelola kelas : Merancang tujuan pembelajaran mengorganisasi beberapa sumber
pembelajaran Memotivasi, mendorong, dan menstimulasi siswa. Ada 2 macam dalam
memotivasi belajar bisa dilakukan dengan hukuman atau dengan reaward Mengawasi
segala sesuatu apakah berjalan dengan lancar apa belum dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran
d)
Guru Sebagai Fasilitator
Seorang
guru harus dapat menguasai benar materi yag akan diajarkan juga media yang akan
digunakan bahkan lingkungan sendiri juga termasuk sebagai sember belajar yang
harus dipelajari oleh seorang guru. Seorang siswa mempunyai beberapa kemampuan
menyerap materi berbeda-beda oleh karena itu pendidik harus pandai dalam
merancang media untuk membantu siswa agar mudah memahami pelajaran.
Keterampilan untuk merancang media pembelajaran adalah hal yang pokok yang
harus dikuasai, sehingga pelajaran yang akan diajarkan bisa dapat diserap
dengan mudah oleh peserta didik. Media pembelajaran didalam kelas sangat banyak
sekali macamnya misalkan torsu, chart maket, LCD, OHP/OHT, dll